SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASI EKSLUSIF
Topik : ASI EKSKLUSIF
Sub topik : 1. Pengertian ASI
Eksklusif.
2. Jenis-Jenis ASI.
3. Manfaat Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4. Teknik Menyusui yang benar.
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015
Pukul/Tempat : 10.00 WIB, Posyandu Lancar 3
Glempang
Sasaran/peserta :
Ibu Menyusui
Waktu : 25 menit
A.
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti
dan memahami tentang ASI Eksklusif.
B.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti
kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang :
1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Jenis-Jenis ASI.
3. Manfaat Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4. Teknik Menyusui yang benar.
C.
MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Jenis-Jenis ASI.
3. Manfaat Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4. Teknik Menyusui yang benar.
D.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E.
MEDIA
1. Materi SAP
2. Lembar Balik
F.
KEGIATAN PENYULUHAN
NO.
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUH
|
KEGIATAN
PESERTA
|
1.
|
5 Menit
|
Pembukaan
:
a. Memberi
salam dan perkenalan diri.
b. Menjelaskan
tujuan penyuluhan.
|
Menjawab
salam dan memperhatikan.
|
2.
|
15 Menit
|
Pelaksanaan
:
Menjelaskan
tentang materi penyuluhan secara teratur :
1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Jenis-Jenis
ASI.
3. Manfaat
Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4. Teknik
Menyusui yang benar.
|
Menyimak
dan memperhatikan.
|
3.
|
5 Menit
|
Penutup :
a. Evaluasi
b. Kesimpulan
c. Memberi
salam penutup dan terima kasih.
|
Bertanya
dan mengulang kembali materi yang disampaikan secara singkat dan menjawab
pertanyaan.
|
G.
EVALUASI
1. Metode Evaluasi :
tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan :
Lisan
H.
SUMBER PUSTAKA
Waryana.
2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
I.
URAIAN MATERI
ASI EKSKLUSIF
1.
Pengertian
ASI
Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi berupa ASI saja, tanpa diberikan
cairan lain baik dalam bentuk apapun kecuali sirup obat. ASI eksklusif
diberikan minimal dalam jangka waktu 6 bulan (Depkes, 1997). ASI saja dapat
mencukupi kebutuhan bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Makanan dan minuman
lain justru dpat membahayakan kesehatannya (Roesli, 2001).
2.
Jenis-Jenis ASI
a. Colostrum, adalah cairan yang pertama disekresi oleh
kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ke-4. Colostrum yang sifatnya
kental dan berwarna kekuningan karena mengandung beta karoten dan dibutuhkan
oleh bayi baru lahir. Colostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang
membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih
dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu
pertama sering defekasi dan feces berwarna hitam. Kandungan tertinggi dalam
kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih
sangat lemah. Kandungan protein dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan
dengan kandungan protein dalam ASI matur. Jenis protein globulin membuat konsistensi
kolostrum menjadi pekat/padat sehingga bayi lebih lama merasa kenyang meskipun
hanya mendapat sedikit kolostrum. Kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih
rendah dibanding ASI matur. Ini disebakan oleh aktivitas bayi pada tiga hari
pertama masih sedikit dan itdak terlalu banyak memerlukan kalori. Mineral
terutama natrium, kalium, dan klorida dalam kolostrum lebih tinggi dibanding
ASI matur. Vitamin yang larut di air lebih sedikit. Lemak kolostrum yang lebih
banyak mengandung kolesterol dan lisatin sehingga bayi sejak dini sudah
terlatih mengolah kolesterol. Kolesterol ini di dalam tubuh bayi membangun
enzim yang mencerna kolesterol. Karena adanya tripsin inhibitor, hidrolisis
protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini sangat menguntungkan
karena dapat melindungi bayi bila ada protein asing yang masuk akan terhambat
dengan volume colostrum yang meningkat, akibat isapan bayi baru lahir secara
terus-menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir diberikan
kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering mungkin
menyusui.
b. ASI Transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai hari
ke-10. ASI transisi memilki protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat
arang makin tinggi. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang
mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan. Pada masa ini,
pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri pada
payudara sudaj berkurang. Oleh karena itu, yang perlu ditingkatkan adalah kandungan
protein dan kalsium dalam makanan ibu.
c. ASI matur, yaitu ASI yang disekresi dari hari ke-10
sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi yang terus berubah disesuiakan
dengan perkembangan bayi sampai usia 6 bulan. ASI matur merupakan cairan yang berwarna
kekuning-kuningan yang diakibatkan waran garam dan kalsium casenat, riboflamin
dan karoten. ASI matur ini mengandung antibodi, enzim dan hormon dan memiliki
sifat biokimia yang khas yaitu kapasitas buffer yang rendah dan adanyan faktor
bifidus.
3.
Manfaat ASI bagi bayi dan Ibu
Meurut
Professor Guida moro dari Melloni Maternity Hospital di Milan tentang manfaat
ASI 2/3 dari sistem kekebala tubuh bayi ada dibagian perutnya, sehingga sangat
penting untuk memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itu sebabnya mengapa
bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama
kehidupannya.
Manfaat ASI
bagi bayi adalah :
a. Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
b. Menurunkan terjadinya resiko alergi.
c. Menurunkan terjadinya resiko penyakit pada saluran cerna,
seperti diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan.
d. Menurunkan resiko gangguan pernapasan, seperti flu dan
batuk.
e. Mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
f. Mendukung pertumbuhan flora usus.
g. Memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang
(hanya ASI yang memilikinya).
Manfaat
pemberian ASI pada bayi bagi ibu, yaitu :
a. Mencegah perdarahan
b. Mendorong terjadinya kontraksi uterus dan mencegah
perdarahan yang membantu mempercepat proses involusi uterus.
c. Mengurangi berat badan
d. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
e. Praktis dan ekonomis.
f. Sebagai alat kontrasepsi.
4.
Teknik Menyusui yang Benar
a. Bayi tampak tenang.
b. Badan bayi menempel pada perut ibu
c. Mulut bayi terbuka lebar
d. Dagu menempel pada payudara.
e. Bibir bawah membuka lebar.
f. Areola tampak banyak dibagian atas mulut
g. Puting susu tidak terasa nyeri.
h. Telinga dan lengan bayi terletak satu garis lurus.
i.
Kepala tidak
menengadah.
0 komentar:
Posting Komentar